Bagi masyarakat Jawa,
khususnya yang
menggemari cerita
wayang, siapa yang tak
kenal dengan Bagawan
Hanoman. Warta
berkisah, sosok yang juga
dikenal sebagai Anjani
Putera dan masih
kadhang (keluarga-Jw)
Batara Bayu adalah benar-
benar sosok pilihan.
Kepiawaiannya dalam olah
keprajuritan pun telah
dibuktikan pada saat diri
dan pasukan wanara yang
dipimpinnya melabrak
negerti Alengkadiraja.
Pada saat itu, balantentara
Rahwana yang dikabarkan
mampu mengobrak-abrik
kahyangan dibuat tak
berdaya oleh tokoh yang
satu ini. Bahkan berbagai
bangunan yang megah
dan pertamanan yang
indah pun mampu dibuat
menjadi karang abang
(bumi hangus-Jw).
Menurut tutur para sepuh,
Resi atau Bagawan
Hanoman yang pada
akhirnya dikenal dengan
Resi Mayangkara, akan
terus hidup sepanjang
masa dan bahkan siap
membantu siapapun yang
membutuhkan
pertolongannya.
Hal ini dibuktikan. Kala itu,
tepatnya 25 tahun yang
lalu, Bekel (salah satu
jenjang kepangkatan di
Keraton-red) Yudho
merasa gundah gulana.
Betapa tidak, cintanya
yang demikian tulus
ditolak mentah-mentah
oleh Sulastri yang
merupakan kembang
desa di mana ia tinggal.
Berbekal dengan tekad
yang pantang menyerah,
Bekel Yudho langsung
berangkat ke Gunung
Lawu, gunung yang
diyakini banyak orang
sebagai salah satu pusat
spiritual tanah Jawa.
Bahkan tak kurang, ada
yang meyakini bahwa
kekeramatan gunung ini
sama dengan gunung
Mahameru yang ada
dalam cerita wayang.
Di Telaga Wali, salah satu
tempat keramat yang ada
di gunung itu, ia
melakukan tapa kungkum
(berrendam-Jw).
Tekadnya hanya satu,
mukti (mendapatkan
kebahagiaan-Jw) atau pati
(mati-Jw). Pada hari ke 21,
antara sadar dan tidak ia
merasa didatangi oleh
sesosok bayangan yang
menyilaukan .... Dengan
suara yang penuh
wibawa, sosok itu
berkata, "Jebeng (anakku-
Jw), kamu jangan takut.
Aku adalah Bagawan
Hanoman. Untuk
mendapatkan wanita yang
kaucintai, engkau
kuhadiahi Aji Pengasihan
Sodo Lanang. Tetapi ingat,
ajian ini jangan untuk
main-main. Karena
engkau akan kuwalat
(kena tulah-Jw)."
Usai mendengar kata-kata
itu, ajaib ... tanpa
mendengar lanjutan kata-
kata dari sang Bagawan,
tetapi di benak Bekel
Yudho telah terekam
serangkaian kalimat dari
ajian yang dimaksud.
Aneh memang, tetapi
begitulah kenyataan yang
dialami oleh sang Bekel.
Keanehan terus saja
terjadi. Sekembalinya dari
Gunung Lawu, di
rumahnya, ia melihat
kedua orang tuanya
sedang sibuk menerima
kedatangan keluarga
kekasihnya. Ia hanya tahu,
mereka tengah
menghitung hari dan
bulan baik untuk
melangsungkan
pernikahan dirinya dengan
Sulastri. Bekel Yudho
hanya tergugu, tak
mempu mengucapkan
kata barang sepatahpun.
Akhirnya, pernikahan
keduanya berlangsung
dengan meriah. Seiring
dengan berjalannya
waktu, pasangan yang
berbahagia ini dikaruniai
tiga orang anak yang
kesemuanya lelaki.
Dan atas kebesaran hati
Mas Pratiknyo, putera
tertua Bekel Yudho yang
kini tinggal di sudut Timur
kota pelajar, Yogyakarta.
Hanya saja ia berpesan,
sebagaimana wasiat dari
Bagawan Hanoman,
mohon ilmu ini jangan
dipakai sembarangan.
Karena dapat berakibat
fatal bagi diri maupun
yang terkena.
Adapun mantera dari Aji
Pengasihan Sodo Lanang
adalah sebagai berikut:
Sun amatek ajiku sodo
lanang,
Saka pertapan
kendalisada,
Dak sabetake segara asat,
Dak sabetake bumi
bengkah,
Dak sabetake watu pecah,
Dak sabetake atine si
jabang bayi ... (sebut
nama orang yang dituju),
Takluk, edan mikir aku,
Yen ora tak tambani ora
mari,
Banget asih, tresna saka
kersaning Allah.
Adapun syaratnya
melakukan adalah:
* Lakukan mandi keramas
dengan bunga tujuh
macam.
* Puasa mutih selama 7
hari 7 malam.
* Selama menjalankan
puasa, tiap tengah malam,
sambil membakar
kemenyan baca mantera
di atas sebanyak 13 kali
seraya membayangkan
wajah yang dimaksudkan.
Aji Pengasihan ini,
hanyalah sebagai
penambah wawasan bagi
para pembaca yang
gemar menekuni berbagai
ajian-ajian kuno yang kini
sudah terbilang langka.
Sebab yang perlu selalu
diingat adalah,
keberhasilan seseorang di
dalam menjalankan suatu
ilmu ataupun
mendapatkan dambaan
hatinya hanyalah
tergantung kepada Allah
semata. Selaku manusia
biasa, kita hanya wajib
berusaha.
Home » AJIAN PENGASIHAN » PENGASIHAN SODO LANANG
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar